Massive open online courses (MOOC) Seperti nama yang dipakai, MOOC merupakan sistem pembelajaran online yang berbasis open source, maknanya dia dapat digunakan secara bebas oleh siapapun tanpa harus membayar atau izin. MOOC sangatlah masif atau digunakan secara besar – besaran oleh berbagai instansi terkemuka di indonesia.
Pada dasarnya MOOC adalah nama sebuah program yang kemudian lazim digunakan oleh orang – orang untuk menyebut kursus online. MOOC telah digunakan oleh berbagai instansi besar, sebut saja harvard University yang memiliki Harvardx atau lebih familiar disebut edx (edx.org). Pada platform tersebut kita dapat belajar ilmu apapun yang disediakan langsung dengan ahlinya tanpa dipungut biaya, namun program tersebut tidak bersertifikat, lantas bagaimana jika kita ingin mendapatkan sertifikat dari edx? Jelas kita diharuskan membayar sejumlah dolar untuk mendapatkannya. Jadi intinya kita bisa belajar gratis namun sertifikat belajar berbayar.
“sama aja bo’ong donk!” ah tidak juga kok, memang sertifikat dari MOOC yang terkemuka bisa kita gunakan untuk melamar kerja, menambah portofolio, atau bahkan bisa digunakan saat kita melamar “dia” hehe. Jangan salah dulu, MOOC pada dasarnya memiliki visi untuk memeratakan ilmu, mereka ingin agar ilmu tidak terpusat di satu tempat saja namun bisa diakses oleh semua pihak. Artinya jika kamu mengejar ilmu maka ini adalah solusi ekonomis yang premium.
Di Indonesia adalah MOOC? tentu saja ada, misalnya IndonesiaX, atau MOOC yang dikembangkan oleh UGM yaitu elok (elok.ugm.ac.id) dan elisa (elisa.ugm.ac.id). Mereka adalah platform Indonesia yang menyediakan berbagai kursus untuk umum dan dapat diakses secara gratis. Ya seperti biasa kalo mau dapat sertifikat bayar lagi.
Tulisan ini menjelaskan secara umum tentang MOOC, ditulisan berikutnya saya akan mencoba mengkaji dan mengangkat penelitian tentang MOOC dari sudut pandang ilmuan psikologi.